ABOUT KISAH NABI SULAIMAN YANG MENGGILIR 70 ISTRI NYA DALAM SEMALAM DAN LUPA KATA INSYAALLAH

About Kisah Nabi Sulaiman Yang Menggilir 70 Istri nya Dalam Semalam dan Lupa Kata Insyaallah

About Kisah Nabi Sulaiman Yang Menggilir 70 Istri nya Dalam Semalam dan Lupa Kata Insyaallah

Blog Article

Dan (ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, di waktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman karena tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya. Dan adalah kami menyaksikan keputusan yang diberikan oleh mereka itu.

Nabi Daud memiliki ninety nine istri dan pernah jatuh hati pada seorang wanita dan wanita tersebut sudah punya suami. wanita tersebut aalah istri dari komandan pasukan perang.

Setelah beberapa saat, barulah burung hud-hud dengan kecepatan terbang maksimal dan dengan nafas yang tersengal-sengal. Ia berkata, “mohon ampun baginda raja, hamba baru saja melakukan perjalanan yang sangat jauh dan hamba menemukan sebuah negeri yang sangat subur dan damai. Namun pemimpin negeri itu adalah ratu yang menyembah matahari sebagai Tuhannya.”

Meski begitu baik dalam versi hadis maupun Alkitab, keduanya sama-sama menyimpan hikmah dan nasihat di balik setiap kisah. Yaitu, bahwasanya seseorang tidak semestinya berpaling dari Tuhan, karena hal tersebut bisa membuat hidupnya berubah berantakan.

Sebelum Sulaiman memasuki kamar mandinya, terlebih dahulu ia menitipkan cincinnya itu kepada Sakhr. Tetapi setelah Sakhr menerimanya, ia melemparkannya ke laut dan cincin itu ditelan oleh ikan.

Lalu Nabi Sulaiman memanggil mereka berdua dan berkata: "Berikan padaku pisau akan aku belah untuk kalian berdua. Maka berkatalah yang lebih muda dari mereka: "Allah memberimu rahmat, wahai nabi!

Maka Sulaiman mencarinya, dan tersebutlah bahwa di tepi laut tersebut terdapat sebuah mata air yang biasa didatangi oleh jin Sakhr untuk minum darinya seminggu-sekali. Lalu Nabi Sulaiman mengeringkan airnya dan menggantinya dengan khamr.

Tersebutlah apabila Sulaiman hendak melakukan sesuatu yang mengakibatkan dirinya berjinabah atau hendak membuang hajatnya, terlebih dahulu ia menanggalkan cincinnya; maka tiada seorang pun yang dipercaya olehnya selain dari Jaradah istri tersayangnya itu.

Seandainya Sulaiman mengucapkan itu, niscaya sumpahnya terpenuhi dan keinginannya terwujud, sebagaimana yang dikatakan oleh Rasulullah. Setengah manusia yang dilahirkan oleh salah seorang istri Sulaiman bisa jadi yang dimaksud dengan firman-Nya,

Kemudian Sulaiman kembali kepada tuhannya dan bertaubat dia berkata: ”Wahai tuhanku ampunilah dosaku, dan berikanlah kepadaku kerajaan yang besar yang tidak akan dimiliki oleh seorang pun sesudahku, sesungguhnya Engkau maha banyak berderma dan memberi” maka Kami mengabulkan permintaannya.

Selesai membaca surat dari nabi Sulaiman, ratu Balqis kemudian mengumpulkan penasihat-penasihat kerajaan untuk meminta wejangan bagaimana menanggapi ajakan nabi Sulaiman tersebut.

Maka para istri beliau mengutus Zainab binti Jahsy, dialah yang bersaing dengan saya dalam masalah kedudukan (yaitu; tentang kecantikannya, kebaikannya dan cinta Rasulullah kepadanya). Maka Zainab pun minta izin menemui Rasulullah, posisi beliau bersama Aisyah masih sama dalam keadaan berbaring di atas tempat tidur, sama dengan posisi yang dilihat oleh Fatimah sebelumnya. Rasul pun mengizinkannya masuk, Zainab berkata: “Wahai Rasulullah, sungguh para istrimu telah mengutusku untuk meminta keadilan tentang putri Abu Quhafah ?”. Aisyah berkata: “….Lalu Zainab memandang saya dalam waktu yang lama, sedangkan saya memperhatikan Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan memperhatikan keputusannya, apakah beliau mengabulkan permintaannya, posisi Zainab masih saja seperti semula sampai saya mengetahui bahwa Rasul tidak membenci kalau saya menang, ketika saya memandang Zainab saya tidak membencinya dan saya pun menghampirinya, maka Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda dengan tersenyum: “Dia adalah putri Abu Bakar..”.

Sayyid Kisah Nabi Sulaiman Yang Menggilir 70 Istri nya Dalam Semalam dan Lupa Kata Insyaallah Muhammad Thanthawi menjelaskan bahwa keputusan yang diambil oleh Nabi Daud a.s. hanya berorientasi kepada ganti rugi dari pihak pengembala kepada pemilik kebun. Namun, keputusan ini hanya berisi keadilan. Berbeda dengan keputusan yang diambil oleh Nabi Sulaiman yang mengandung keadilan sekaligus kebijaksanaan.

Lalu ia menjatuhkan surat tepat di atas kepala ratu Balqis yang sedang beristirahat (tidur) di ruangannya. Karena merasakan sesuatu jatuh mengenai kepalanya, ratu Balqis terbangun dan terkejut ternyata itu adalah sebuah surat.

Report this page